Wednesday, August 8, 2012

Waktu Aku Berkerudung

Beberapa hari belakangan lagi mengenang masa-masa pertama 'kenalan' sama kerudung. Efek Ramadhan? Mungkin. :)

Aku sebenarnya memutuskan untuk berkerudung sejak duduk di bangku kelas 2 SMP. Waktu itu bulan Ramadhan. Kalau di perumahan tempat tinggalku, setiap ba'da Shubuh selama Ramadhan selalu ada ta'lim (pengajian) keliling masjid dan mushala yang ada di kompleks. Seru. Aku selalu ikut. Kami bukan cuma mengaji Al-Quran, tapi juga mengkaji isinya.

Nah, satu hari, kajian ta'lim membahas tentang kewajiban berjilbab bagi muslimah. Mentor kami membacakan salah satu ayat Al-Quran yang isinya tentang kewajiban berjilbab. Trus beliau jelasin bahwa kalau perempuan ga berjilbab sampai akhir hayatnya, di akhirat nanti kepalanya dilemparin bebatuan dari neraka. Glekk!

Sejak Shubuh di bulan Ramadhan itu, keinginan berkerudung makin kuat. Aku sampaikan deh niatan itu ke mama. Supaya dibeliin seragam baru gitu. Mama sendiri udah berkerudung beberapa waktu setelah divorce sama papa. Anyway itu salah satu hikmah dari musibah, ya. Hehe. Balik lagi, mama belum kasih aku izin waktu itu karena beberapa pertimbangan. Mama khawatir itu cuma keinginan sesaat karena aku masih kecil, trus nanti aku lepas pakai kerudung itu. Selain itu, aku tinggal satu tahun lagi di SMP. Sayang kalau harus ganti semua seragam dengan seragam muslimah. Oke, akhirnya aku mengalah. Tapi, aku jadi selalu berdoa supaya Allah ga ambil nyawaku sebelum aku berkerudung. Mengerikan kalo aku meninggal belum jalanin salah satu kewajiban perempuan itu.

Akhirnya, aku resmi jadi siswi SMA. Aku 'menagih' janji mama untuk kasih izin berkerudung. Mama, lagi-lagi meragukan keinginan itu. Kata mama, "Anak-anak SMA tuh lagi seru-serunya bergaul. Yakin mau berkerudung?"
Karena keyakinan yang belum sejalan itu (halah), akhirnya aku baru berkerudung setelah hampir dua minggu bersekolah! Kenapa? Karena rok panjangnya belum dijahit. Haha. Ga apa-apa yang penting akhirnya aku berkerudung!

Hari pertama pakai baju serba panjang plus penutup kepala itu...deg-degan! Asli!
Aku pakai kerudung langsung yang ada talinya di belakang karena aku belum bisa pakai kerudung segi empat. Badnews was, rok aku span. Itu cobaan rasanya. Aku ga bisa pakai rok panjang span. Pasti aku angkat-angkat. Susah jalan. Hzzz.

Cukup beberapa hari, rok span pertama robek saat aku turun angkot. Untung robek di bagian bawah dan ga terlalu panjang. Jadi, cuek lah! Haha. Rok span kedua pun bernasib sama. Robek. Naik kelas 2 SMA, aku pakai rok rempel yang sebenarnya dilarang peraturan sekolah. Akhirnya aku dipanggil ke kantor. Tapi aku tetap kekeuh mau pakai rok rempel.

Kerudung? Bermasalah juga. Salah seorang guru agama memanggilku trus bilang, "Besok kamu pakai kerudung segi empat. Jangan pakai kerudung anak TK lagi!" Apaaa? Kerudung anak TK?? Oke baiklah. Keesokan harinya, aku pakai kerudung anak TK lagi tapi bawa kerudung segi empat juga di tas. Aku belajar cara pakai kerudung pada salah satu temanku. Pertama kali berkerudung segi empat, aku perlu waktu satu jam untuk memakainya! :D

Sekarang, aku sudah kurang lebih sembilan tahun berkerudung. Alhamdulillah. Teman-teman yang berkerudung pun makin banyak. Alhamdulillah lagi. Tapi, banyak juga yang berpendapat kalau yang penting itu mengerudungi hati dulu, berkelakuan pantas dahulu, de el el. Nah kalau versiku, berkerudung itu kan wajib bagi seorang muslimah. Ya kalau ga dilakukan dengan alasan macam2, berarti ga laksanain perintah Allah. Kalau meninggal sebelum jalanin kewajiban dari Allah? Itu pendapatku, lho.

Kalau ditanya apa perilakuku sudah baik sampai siap berkerudung? Belum lah aku rasa mah. Perilakuku belum sebaik muslimah seharusnya. Jujur banget, ya? Ya tapi berkerudung wajib tanpa ada syarat 'perilaku Anda harus baik sebelum Anda mengenakan kerudung'. Pokoknya W.A.J.I.B. Tapi percaya deh, ada banyak perubahan yang Insya Allah lebih baik justru setelah aku pakai kerudung. Salah satunya, aku ga pernah lagi ribut sama papa sejak aku pakai kerudung. Semarah apapun sama beliau, aku lebih pilih langkah persuasif atau diam. Masa udah berkerudung masih ribut juga? Hehe.

Aku pikir, perempuan tuh cantiknya makin luar biasa kalau dia berkerudung. Cantiknya ga diumbar sembarangan gitu. Iya, kan? :)

-Happy Fasting, Pals-