Friday, June 29, 2012

I Miss My Papa

I miss my papa. Habis baca kultwit-nya ust. felixsiaw tentang ayah yang akan melepas putrinya ke jenjang pernikahan.
I do miss him. I don't even know what he feels about me, the one and only daughter he has.
Apa ya yang papa rasain saat tiba waktunya aku minta izin untuk nikah?
Aku belum pernah sekali pun liat papa nangis. Will he cry on my marriage day? :)
Aku ga pernah spend much time sama papa. Ga pernah ngobrol layaknya ayah-anak. Ga pernah curhat tentang apapun, termasuk pasangan. Ga pernah.
Papa terlalu 'jauh' buat digapai. Terlalu 'rumit' untuk dimengerti. Terlalu 'acuh' untuk memanja.
Aku ga pernah manja-manja sama papa. Malah dulu terlalu sering ribut. :'(
Kalau anak-anak perempuan pada umumnya bisa lebih dekat sama ayahnya, aku ga bisa. Kalau ayah-ayah lain bisa menghubungi putrinya berkali-kali setiap hari cuma untuk memastikan sang putri baik-baik aja, aku ga pernah ngerasain itu. Papa ga inget kapan aku lahir, usia aku berapa, kuliah aku jurusan apa, siapa lelaki yang deketin aku, dll. Papa ga mau tau. Papa juga ga pernah kangen aku. Papa bisa tahan berbulan-bulan ga komunikasi sama aku.
Aku mau papa. Papa yang khawatir dan siaga untuk jemput waktu putrinya pulang malam. Papa yang kasih banyak perhatian waktu putrinya sakit. Papa yang marah waktu putrinya ga nurut. Papa yang menjaga baik-baik putrinya. Papa yang memberikan putrinya pendapat dan pandangan tentang pasangannya kelak. Papa yang meski ga pernah bilang sayang, kasihnya bisa dirasa lewat perhatian. Papa yang bisa jadi guardian angel sebelum putrinya dipinang pria lain yang siap menggantikan tugasnya dan mengambil alih tanggung jawabnya.
I miss my papa.

1 comment:

  1. Sabar ya nduukk... *pukpuk (gaya Jawa)
    Sebentar lagi bahagiamu akan datang :D
    Aamiiinn...

    ReplyDelete